Sunday, June 14, 2020

Riset dan Biostatistik Kedokteran - Desain penelitian Populasi-Intervensi-Observasional & Uji Diagnostik alat ukur baru

Populasi target adalah kumpulan individu yang dibatasi kriteria klinis dan demografis, dan merupakan tujuan utama dimana hasilpenelitian akan diaplikasikan (ct: penderita MH dewasa yang mengalami ENL). 
Populasi terjangkau adalah populasi target yang memenuhi kriteria tempat dan waktu (penderita MH dewasa yang mengalami ENL yang datang ke RS Cibadak selama januari-desember 2020). 
Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi tanpa kriteria eksklusi dan drop-out.


Intervensi (eksperimental) yaitu penelitian yang dilakukan menggunakan intervensi dari peneliti, sehingga dapat menjelaskan hubungan sebab-akibat yang lebih kuat karena kedua variabel dikontrol secara ketat. penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu:
A. Quase eksperimental cth: peneliti membagi dua kelompok dan terhadap masing-masing kelompok diberikan perlakuan yang berbeda biasanya pada perlakuan ke hewan percobaan.
B. Randomized control trial/ murni dengan prosedur acak
1. single blind trial: yang tahu intervensi hanya 1 yaitu peneliti atau subjek
2. double blind trial: yang tahu peneliti + subjek
3. triple blind trial: yang tahu intervensi adalah peneliti + subjek + tim


Observasional memiliki ciri khas hanya diamati tanpa kelompok pembanding dan tanpa intervensi/ perlakuan, penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
A. Deskriptif yaitu penelitian yang tidak menggunakan pembanding serta hanya mengetahui frekuensi saja (asosiasi)
1. laporan kasus (case report) laporan profil lengkap suatu penderita biasanya digunakan untuk kasus langka.
2. seri kasus (case series) gambaran penderita yang sama diagnosis
3. potong lintang (cross sectional) penilaian dalam satu waktu terhadap semua variabel (misalkan faktor risiko, tanda gejala) untuk mendapatkan nilai asosiasi frekuensi (prevalensi) bukan hubungan kausalitas. cth: gambaran gejala klinis pasien demam tifoid (sampel hanya yang sakit saja) di RS Mandani periode 2024.
a. cross sectional retrospektif mirip cohort tapi bukan cari hubungan cuman gambaran.
b. cross sectional prospektif 


B. Analitik yaitu penelitian yang menggunakan kelompok pembanding, penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian  yaitu:
1. potong lintang (cross sectional) penilaian dalam satu waktu terhadap semua variabel (misalkan faktor risiko, tanda gejala) untuk mendapatkan nilai asosiasi frekuensi (prevalensi) output hasil Prevalence Risk. [Hasilnya adalah berhubungan bukan asosiasi sebab akibat]
contoh judul yaitu hubungan tempat tinggal di lingkungan pabrik terhadap kejadian kanker. jadi penelitian ini ada pembandingnya yaitu yang tingggal di lingkungan pabrik dan tidak tinggal di lingkungan pabrik, hasil penelitian memiliki 4 varian jenis.
- pasien tinggal di lingkungan pabrik dan kanker
- pasien tinggal di lingkungan pabrik dan tidak kanker
- pasien tidak tinggal di lingkungan pabrik dan kanker
- pasien tidak tinggal di lingkungan pabrik dan tidak kanker
2. kasus kontrol (case control) penilaian retrospektif sering dilakukan pada kasus jarang/langka. terdiri dari kasus (sakit) dan kontrol (tidak sakit), lalu setelah diketahui penyakit apa yang diteliti maka ditelusuri kebelakang untuk mencari faktor risiko. output penelitian ini untuk mendapatkan hasil Odds Rasio. [Hasilnya adalah menyebabkan] 
3. kohort (cohort) penilitian ini dibagi menjadi dua yaitu:
a. cohort retrospektif (mirip dengan cross sectional retrospektif): arah penelitian tetap maju kedepan, tetapi sebelum penelitian sudah tahu pajanan  pada dua kelompok(faktor risiko  sebagai variabel independen) selama 1 tahun.
b. cohort prospektif adalah penelitian yang diikuti follow-up mengetahui antara dua kelompok yang diberi pajanan dan tidak apakah akan timbul penyakit. kekurangan penelitian ini memerlukan waktu yang lama, mendapatkan hasil Relative Risk.[Hasilnya adalah menyebabkan]
Membaca hasil dari perhitungan PR, RR, dan OR bilai hasil yang didapatkan sebagai berikut:
- hasil <1: berarti variabel independent tersebut merupakan faktor protektif bukan penyebab penyakit tersebut.
- hasil 1: tidak ada hubungan
- hasil >1: berarti variabel dependent tersebut merupakan faktor risiko penyebab penyakit tersebut

    Gambar diatas adalah merupakan sebuah penelitian cohort prospektif sehingga akan mencari nilai RR, dalam mencari nilai RR menggunakan rumus yang sama dengan mencari nilai PR yaitu: a/(a+b) : c(c+d). setelah mengetahui rumus maka kita harus membuat tabel agar mudah dalam menentukan angka mana itu a-b-c-d, dalam membuat tabel nama variabel di baris atas adalah variabel dependen/penyakit dan nama variabel disamping adalah variabel independen/faktor mempengaruhi.

    Gambar diatas adalah merupakan sebuah penelitian case control sehingga akan mencari nilai OR, dalam mencari nilai OR menggunakan rumus axd/bxc. setelah mengetahui rumus maka kita harus membuat tabel agar mudah dalam menentukan angka mana itu a-b-c-d, dalam membuat tabel nama variabel di baris atas adalah variabel dependen/penyakit dan nama variabel disamping adalah variabel independen/faktor mempengaruhi.


Uji Diagnostik
    merupakan pengujian suatu alat ukur baru(positif/negatif) terhadap alat ukur lainnya yang dianggap sebagai gold standar (sakit/tidak sakit) untuk diagnosis. uji diagnostik ini dibagi menjadi 4 yaitu: 
1. sensitivitas (dari yang sakit berapa yang positif)
2. spesifisitas ( dari yang tidak sakit berapa yang negatif)
3. uji prediksi positif (dari yang positif berapa yang sakit)
4. uji prediksi negatif (dari yang negatif berapa yang tidak sakit)
     Gambar diatas menunjukkan cara membuat tabel pada uji diagnostik variabel di baris atas adalah uji gold standar (sakit/tidak sakit) dan variabel disampingmerupakan alat uji baru (positif/negatif). pada tabel juga dapat dilihat bagaimana cara mudah untuk menghafal rumus-rumus uji diagnostik. 
Gambar diatas merupakan soal latihan, carilah:
1. uji sensitivitas?
2. uji spesifisitas?
3. uji prediksi positif?
4. uji prediksi negatif?

No comments:

Post a Comment

Kenapa harus menulis?

Menulis dapat membuat kita menjadi lebih baik. Menulis menyebarkan informasi yang bermanfaat. Dengan menulis kita dapat menghibur orang lain...