Tuesday, June 16, 2020

Obgyn - Ilmu Kandungan (Gynaecologist)

Tahapan Siklus Haid
1. Sekresi GnRH oleh Hipotalamus
2. sekresi FSH & LH oleh hipofisis
3. terangsangnya Oosit primordial(primitif) menjadi folikel primer
4. folikel primer superficial matang disebut folikel de graff yang didalamnya terdapat ovum (hasilkan esterogen)
5. Hormon esterogen meningkat tinggi & progesteron rendah akan merangsang terjadinya ovulasi dan memberikan kepada hipofisis(sehingga FSH tidak dibentuk lagi)
6. ovulasi akan menghasilkan korpus albican/ korpus luteum, sel teka, dan folikel antral
7. LH akan terstimulasi untuk pro korpus luteal (mempertahankan) yang merupakan sisa dari folikel de graff, ini berfungsi untuk menggemburkan uterus
8. sel teka berperan dalam menghasilkan substrat androgen sebagai bahan sintesis esterogen
9. korpus albican memiliki masa waktu untuk mempertahankan kegemburan uterus bila tidak digantikan fungsinya oleh desidua plasenta maka akan terjadi peluruhan (menstruasi)

Cara menghitung masa subur
Siklus haid normal berkisar 21-35 hari (mayoritas 28 hari)
- bila siklus menstruasi teratur 28 hari (ovulasi biasanya 12-14 hari sebelum siklus baru)
masa subur di hari (12)-(18) hari pertama dihitung adalah hari pertama mens
- bila siklus menstruasi tidak teratur
hitung siklus menstruasi dalam 8 bulan, maka range diantara itu adalah masa subur. siklus terpendek dikurang 18 dan siklus terpanjang dikurang 11.

post menopause: terjadi setelah menopause, gejala menopause berkurang
perimenopause: meningkatnya FSH dan menurunnya esterogen, menurunnya progesteron, menurunnya testosteron. terjadi 3-5 tahunn dan siklusnya ireguler. gejala vasomotor instability, hot flashes, gangguan tidur, keringat malam, cemas/ depresi, bone changes resorbsi > formasi tulang, cardiovaskular changes, peningkatan kolesterol mempermudah aterosklerosis.
Amenore primer belum haid diatas usia 16thn dengan tanda seks sekunder/ >14 tahun tanpa tanda seks sekunder
Amenore sekunder jika belum haid dalam 3 bulan terakhir, sebelumnya silus haid teratur (atau 9 bulan jiga ada riwayat oligomenorea)
menopouse (klimakterium): 1 tahun tidak menstruasi
post menopause: terjadi setelah menopause, gejala menopause berkurang
perimenopause: meningkatnya FSH, menurunnya (esterogen, progesteron, testosteron) 3-5 tahun sebelum menopause siklus ireguler. gejala hot flashes, gangguan tidur, keringat malam, cemas/ depresi, bone changes reabsorbsi > formassi tulang, cardiovaskular changes, meningkatnya kolesterol permudah aterosklerosis.
Hipomenore: perdarahan sedikit. bisa disebabkan suntik progesteron, terapi konsumsi esterogen dosis tinggi 14-21 hari.
Hipermenore: perdarahan banyak
Menoragia: perdarahan >7 hari jumlah banyak
Metroragia: perdarahan diluar siklus haid (antara 2 siklus dengan interval tidak teratur)
Menometroragia: Gabungan meno&metro ragia
Oligomenorea: Jarang menstruasi >35 hari
Polimenore: sebulan 2x haid, siklus < 21 hr (bbrp sumber <24 hari)
Dismenorea: kram nyeri perut abdomen bawah, primer (tidak ada gangguan patologis pada panggul) sekunder (patologis seperti endometriosis, adenomiosis, mioma uteri, steanosis servix)
Nilai normal
Frekuensi: 24-38 hari
Durasi: 4-8 hari
Volume darah: 5-80ml
Pembalut: 4-6x

Abnormal Uteri Bleeding: PALM(structural) COEIN(nonstructural)
Polip: bisa terjadi dimana saja tersering pada endoservix pada lapisan stroma endo-ektoservix massa bertangkai rapuh merah/pucat. keluhan bleeding dan dyspareunia. terapi ekstirpasi/ kuretasi/ kauterisasi.
Adenomyosis: pertumbuhan jaringan endometrium saat siklus haid yang berada di dalam miometrium. gambaran USG asimetris miometrium dengan endometrial-miometrial junction. \
Leiomyoma: perdarahan abnormal yang terjadi lebih lama karena permukaan lebih luas & inflamasi kronik. predisposisi nulipara, infertilitas, riwayat keluarga. pembagian berdasarkan letak
-submukosum (letak di endometrium menonjol ke permukaan uterus) mioma geburt (mioma pd endometrium yang menonjol keluar dari servix bahkan sampai terlihat atau teraba menonjol di vagina 
-intramural: diserabut mioma uteri
-subserosum: tumbuh keluar dinding uterus siliputi lapisan serosa
 pemeriksaan penunjang dengan USG abdomen/ USG transvaginal
terapi: GnRH agonis, Miomektomi, Histerektomi
Malignancy: Kanker servix selskuamosa paling sering akibat infeksi HPV Tipe 16 & 18 dengan faktor risiko koitus pertama usia muda, gonta-ganti pasangan seksual,dan pasangan seksual risiko tinggi
Skrining: tes IVA tiap tahun (gamcaran lesi acetowhite), dan Pap smear tiap 3 tahun
diagnosis: biopsi (kolposkopi, cervical punch)
radiologi: rontgen thorax, MRI/CT abdomen untuk menentukan clinical staging
pencegahan: vaksin HPV sebelum onset koitus pertama, hindari perilaku berisiko. tatalaksana sesuai stage (bedah, radiasi, kemoterapi)
Stage:
-0: carcinoma in situ
-I: terbatas servix. A(<3cm) B(>3cm)
-II: keluar servix 1/3 posterior vagina, tidak sampai dinding pelvis. A(tanpa invasi) B(invasi keluar)
-III: keluar servix 1/3 anterior vagina sampai dinding pelvis. A(tidak sampai panggul) B(meluas)
-IV: sudah menginvasi vesica urinaria, rectum atau metastase organ lain
Coagulopathy
Ovulatory dysfunction (polikistik ovarium)
sering sebabkan infertil, USG didapatkan roda pedati karena ovarium polikistik
gejala: hiperandrogen: mens tidak teratur, rambut rontok, peningkatan BB, hirsutisme/ bulu kaki kasar, filtruisme/ banyak jerawat.
terapi: metformin 3x500, pil kombinasi (esterogen & progesteron), spironolakton 2x50 (inhibisi pertumbuhan rambut)
Endometriosis: endometrium tumbuh diluar korpus uterus. bisa diana-mana, biasanya merespon esterogen dan terjadinya perdarahan dan inflamasi
trias: dismenore berat, infertil, disparenia/ nyeri panggul kronis
1. cek dengan supress tes hipotalamus throught negatif feedback
2. terapi GnRH agonis untuk menurunkan LH & FSH
3. aromataase inhibitor agar hipoesterogenik
Iatrogenic: pada penggunaan KB/ terapi kedokteran lain
Not yet classified

Toxic shock sindroma adalah keracunan serius yang mengancam nyawa karena efek tampon menstruasi yang tidak hygiene sebabkan staphylococcus aureus masuk pembuluh darah dan produksi racun, menurunkan tekanan darah, ganggu fungsi hati, nafas, jantung. terapi dengan infus cairan, obat untuk meningkatkan tekanan darah, hemodialisa.


Fistula
- vesicovaginal: penonjolan dan saluran dari kandung kemih ke vagina
- anovaginal/ rektovaginal: hubungan saluran cerna ke vagina 4cm dari jalan lahir
-rektokel: bagian belakang vagina
-cistokel: bagian depan vagina

Kista
-bartolin: labia majora arah jam 5/7 karena sumbatan duktus. muncul pada usia reproduksi, sering terjadi karena gonore. terapi marsupilasi. bila fluktuasi (+) berarti abses. terapi insisi drainase
-skene: labia majora arah jam 11/1
-gartner: letak di dinding (liang) vagina anterolateral, sisa duktus wolfii/mesonefrik
-nabothi: pada servix karena retensi kelenjar endoservix pada wanita multipara. kista putih berisi mukus, bila besar menjadi nyeri.
-vulvitis kroniklesi merah gatal, riwayat luka vesikel sembuh rekuren terjadi sejak 6 bulan.

Nyeri perut bawah
-Abses tuba ovarian: nyeri perut bawah unilateral semakin memberat, nyeri tekan (+), riwayat leukorea berbau dan banyak Vaginal toucher adneksa tegang nyeri goyang (-), lab leukositosis, disertai demam dan mual-muntah.
-Kista ovarium terpluntir
-Pelvic Inflamatory Disease riwayat hubungan seksual, nyeri goyang portio, dispareunia/ nyeri senggama, discharge abnormal, haid normal. bisa sebabkan KET dan infertil, riwayat infeksi servisitis kronis tersering karena neisseria gonore.
terapi servisitis (gonore & chlamidya trachomatis): ceftriaxone 250gr singgle dose + doksisiklin 2x100mg 14 hari + (dengan atau tanpa) metronidazol 2x500mg selama 14 hari

No comments:

Post a Comment

Kenapa harus menulis?

Menulis dapat membuat kita menjadi lebih baik. Menulis menyebarkan informasi yang bermanfaat. Dengan menulis kita dapat menghibur orang lain...