Metode pengambilan sampel seriing digunakan dalam sebuh penelitian sebagai tekhnik yang mewujudkan bahwa sampel penelitian tersebut dianggap mewakili populasi yang diteliti. metode sampel penelitian dapat bersifat probability/acak (calon sampel memiliki kesempatan yang sama) dan non-probability/ tidak acak, akan dijelaskan lebih lanjut dalam pembagian berikut:
A. Probability/ acak
1. Simple random sampling (acak sederhana) syaratnya populasi homogen sehingga semua memili kesempatan yang sama
2. Simple random sampling (acak sistematik) syaratnya populasi homogen sehingga terdapat sistematika dalam pengambilan sampel. cth dari populasi nomor 1-10.000 menggunakan kelipatan 3-103-203-dst.
3. Stratified random sampling (acak stratifikasi) populasi di stratakan dulu menjali kelas 4-5-6 (heterogen), di dalam masing-masing strata diambil sampel secara acak (homogen). strata dibagi menjadi dua yaitu proportionate dan disproportionate.
4. Simple cluster sampling (hanya pada 1 wilayah kota dg kriteria sampel ttt)/ multi stage (sampel wilayah kota dg kriteria ttt dikumpulkan lagi di satu provinsi) biasanya pembagian sampel penelitian berhubungan dengan geografis. cth: kota atau kecamatan. cth dari 33 kecamatan dalam 1 kota dipilih 10 kecamatan (homogen), yang akan dipakai dalam penelitian (heterogen).
B. Non probability/ tidak acak
1. accident sampling/ convenient yaitu dengan memilih siapa saja yang kebetulan ada. nyaman dan mudah dijangkau oleh peneliti, tapi tidak menggambarkan populasi yang sebenarnya.
2. consecutive sampling yaitu mengambil sampel insidential bila memenuhi kriteria inklusi langsung diikutkan hingga jumlah sampel terpenuhi.
3. judgemental sampling/ purposive yaitu berdasarkan keputusan peneliti semata yang dapat menggambarkan hasil tujuan yang diharapkan, sering digunakan dalam penelitian uji kualitatif. contoh penerapan peraturan pencemaran lingkungan hidup berarti sampel wawancara adalah badan pelestari lingkungan hidup dan pemerintah daerah.
4. snowball sampling yaitu subjek dipilih secara berantai dengan cara subjek satu mengajak subjek yang lain, sering digunakan dalam penelitian berhubungan dengan hal tabu atau aib. cth: pasien homo setelah diwawancarai memberitahukan nama temannya yang homo juga.
5. quota sampling adalah mengambil acak sampel sesuka hati sampai target tercapai
6. boring sampling adalah total sampling biasanya digunakan pada jumlah kasus penelitian yang sedikit atau mencari tahu profil dalam jangka waktu tertentu.
No comments:
Post a Comment