Surveilans kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data informasi tentang kejadaian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhiterjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan penanggulangan kesehatan secara efektif dan efisien menurut Permenkes no 45 thn 2014. secara sifat surveilan dibagi menjadi dua yaitu:
1. Pemerintah (petugas kesehatan) secara aktif mengumpulkan data kejadian suatu penyakit dengan cara turun ke lapangan
2. pemerintah secara pasif menerima laporan bulanan reguler yang dilaporkan oleh pelayanan kesehatan
Hasil Surveilans yang diharapkan:
1. Cepat informasi yang diperoleh (rapid) dan tepat (timely) sehinga memungkinkan identifikasi dan penatalaksannaan masalah segera. cara meningkatkan kecepatan surveilans:
- analisis sedekat mungkin dengan pelaporan data primer
- melembagakan pelaporan wajib untuk penyakit tertentu (notifable disease)
- mengikutsertakan sektor swasta melalui peraturan perundangan
- memfasilitasi agar keputusan diambil dengan cepat implementasi sistem umpan balik, teratur, dua-arah, dan segera.
2. Akurat yaitu hasil surveilans dengan sensitivitas dan spesifisatas tinggi, hal ini dipengaruhi oleh kemampuan petugas dan infrastruktur pemeriksaan penunjang.
sasaran surveilans dibagi menjadi empat:
1. individu: deteksi dan monitor individu yang kontak dengan penyakit serius
2 penyakit: evaluasi terhadap laporan penyakit, bukan individunya
3. sindromik: pengawan terus menerus dari gejala (ct: demam)
4. laboratorium berbasis: deteksi penyakit infeksi pada strain melalui hasil lab
Karakteristik Surveilans efektif:
1. standar, seragam, reliable, kontinyu
- terdapat definisi kasus, alat ukur, dan prosedur yang standar
- surveilans secara kontinyu tentang insidensi penyakit untuk mendeteksi kecenderungan
- pelaporan reportable disease seminggu sekali
2. representatif lengkap
- harus menggambarkan kondisi sesungguhnya di populasi
- membutuhkan kapasitas petugas kesehatan yang cukup
3. sederhana, fleksibel, dan akseptabel
- sistem surveilans sederhan dan praktis, baik dalam organisasi, struktur, maupun operasi
- data yang dilaporkan relevan dan terfokus
- format laporan yang ridak digunakan dapat dibuang
Statistik vital yaitu proses pengumpulan data dan penerapan metode statistik dasar pada data tersebut guna mengidentifikasi fakta-fakta kesehatan yang vital di dalam suatu masyarakat, populasi, atau wilayah tertentu. rumus umum yang digunakan dalam statistik vital yang harus diketahui minimal ada 8 yaitu:
1. Insidensi: ini berguna untuk mengetahui angka kejadian dalam bentuk epidemiology, dan mengetahui besarnya determinan tertentu dengan pemaparan yang terjadi(populasi yang berisiko). ct: hitunglah prevalensi kasus kanker payudara dengan populasi berisiko usia wanita >40 thn.
rumus insidensi : jumlah kasus baru dalam suatu kurun waktu
jumlah populasi berisiko
2. Prevalensi: menyatakan jumlah kasus penyakit yang didiagnosis, hal ini digunakan untuk mengetahui gambaran tingkat keberhasilan program yang sudah dijalani, dan membantu pelayanan kesehatan mengatur strategi.
rumus prevalensiL Jumlah kasus (baru dan lama) dalam suatu kurun waktu
jumlah populasi berisiko
3. Attack rate disease: menyerupai insidensi tapi sering digunakan untuk kasus akut dan dengan wilayah serta kondisi spesifik yang lebih kecil lingkupnya, dan durasi inkubasi yang singkat. cth: seperti food spesific attack rate/ kasus keracunan makanan.
rumus Attack rate disease: Jumlah kasus baru
Jumlah populasi berisiko
4. secondary attack rat: dari definisi hampir sama seperti attack rate tapi ini menghitung jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan kedua. ct: dikelas banyak anak sakit mata, maka secondary attack rate menghitung jumlah anggota keluarga di rumah anak-anak tersebut berapa orang yang tejangkit.
rumus secondary attack rate: jumlah kasus baru sekunder (yang baru tertular
Jumlah risiko orang yang tertular (semua sampel)
5. Angka kematian ibu: hal ini terkait kondisi kehamilan, persalinan, dan nifas (42 hari setelah persalinan)
rumus AKI: Jumlah kematian ibu (lihat di soal)
100.000 bati lahir hidup
6. Angka kematian neonatus: jumlah bayi usia <28 hari yang mati. bila pertanyaann mortalitiy rate maka angka 1.000 diganti dengan jumlah bayi lahir hidup tahun tersebut.
rumus AKN: Jumlah kematian neonatus (<28 hari)
1.000 bayi lahir hidup (konstanta)
7. Angka kematian bayi: jumlah bayi usia <1 tahun yang mati. bila pertanyaann mortalitiy rate maka angka 1.000 diganti dengan jumlah bayi lahir hidup tahun tersebut.
rumus AK Bayi : Jumlah kematian neonatus (<1 tahun)
1.000 bayi lahir hidup (konstanta)
8. Angka kematian neonatus: jumlah bayi usia <5 tahun yang mati. bila pertanyaann mortalitiy rate maka angka 1.000 diganti dengan jumlah bayi lahir hidup tahun tersebut.
rumus AK Balita: Jumlah kematian neonatus (<5 tahun)
1.000 bayi lahir hidup (konstanta)
Endemi adalah kejadian penyakit secara menetap yang sudah dapat diprediksi sebelumnya (malaria tidak mencapai angka 0 di papua)
Hiperendemis adalah angka kejadian endemis yang sangat tinggi
KLB adalah kejadian luar biasa dalam kurun waktu (jam, hari, bulan, atau lebih lama) bila memenuhi salah satu kriteria dibawah ini:
- kejadian sebelumnya tidak ada
- kematian meningkat terus menerus selama tiga kurun waktu
- kematian meningkat dua kali lipat dibanding kurun waktu sebelumnya
- jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikkan 2x lipat dibandingkan rata-rata bulan sebelumnya
Wabah adalah KLB dengan skala yang lebih besar >4x lipat dengan wilayah terdampak lebih luas, waktu yang lebih lama serta dampak buruk yang timbul lebih berat.
- poin source: timbulnya penyakit cepat dengan masa inkubasi pendek, muncul penyakit jelas & hilangnya cepat (keracunan makanan)
- proplayed: timbulnya gejala penyakit yang lama masa inkubasi (Covid-19 masa inkubasi bisa sampai 14 hari)
Epidemi adalah kejadian penyakit yang baru, meningkat/ tidak dapat di prediksi (Covid-19 di Wuhan)
Pandemi adalah perluasan dari epidemi ke negara-negara tetangga atau dunia (Covid-19 di seluruh dunia)
Sporadis adalah penyakit jarang dan hanya terjadi dalam periode waktu tertentu yang tidak teratur
Isolasi adalah upaya memisahkan orang yang sakit (positif corona)
Karantina adalah upaya memisahkan orang sehat tapi kemungkinan sudah terpapar (PDP)
No comments:
Post a Comment