Wednesday, June 17, 2020

Obstetrics - Patologis Persalinan & anomali kongenital anak (Obstetrics)

Prematur Kontraksi
keluhan mulas-mulas pada ibu hamil belum aterm (37 minggu), terapi
1. beta gonis (terbutalin 0,25-0,5 mg sc 3-4 jam/ 10 mcg IV) , (ritrodine)
2.hentikan HIS dengan antagonis Ca channel: nifedipin short act (4x10-30mg) long act/adalat (1x20-30mg) metildopa (2x 250-500mg) & nikardipin (5mg/jam)
3. antagonist oksitosin (atosiban) bila tersedia
4. inhibitor prostaglandin: indometasin (50-100mg) diikuti 25mg tiap 4-6 jam sekali
5. pemberian progesteron (masih kontroversi karena sebenarnya progesteron dihasilkan oleh plasenta)
6. pematang paru dengan dexametason

Ketuban Pecah Dini
Keluhan keluar air-air sebelum masa inpartu 4cm
usia kehamilan <24 minggu (terminasi kehamilan)
usia kehamilan 24-33 minggu (bila terdapat tanda infeksi atau bahaya terminasi, bila tidak beri steroid) bila terdapat tanda amnionitis beri pematang paru dan persalinan segera
usia kehamilan > 34 minggu beri pematang paru dan induksi persalinan.
faktor risiko: infeksi, polihidramnion, stress ibu, idiopatik
pemeriksaan: jangan VT cek dengan inspekulo, ferning test (gambaran pakis pada mikroskop), tes nitrasin (lakmus menjadi biru), tes fluoresen (metilen/ evans blue), rapid tes amnisure, tes diaminoksidase
terapi di tempat praktek umum: beri eritromisin 4x250mg kemudian rujuk, diberikan pematang paru bila UK < 34 minggu (beberapa literatur ada yang menyebutkan <37 minggu)

Korioamnionitis
warna cairan ketuban hijau dan berbau, teradapat tanda infeksi sistemik pada ibu (demam, leukositosis) dan takikardia pada janin. biasanya karena terlalu sering Vaginal Toucher untuk pemeriksaan pembukaan
terapi: ampisilin 2 gram IV tiap 6 jam + gentamisin 5mg/ kg tiap 24 jam
terminasi kehamilan bila pembukaan induksi sampai matang/ beri prostaglanin jika belum. alternatif SC
Endometriosis
infeksi pasca persalinan, gejala sistemik (demam, lukositosis)
pengobatan preventif di faskes pertama dengan eritromisin 4x250mg kemudian rujuk
terapi: ampicilin 2gr/6jam + gentamisin 5mg/kg perhari + metronidazole 500mg iv per8jam

Masalah Persalinan
CPD (cephalo pelvic disproportion) adalah keadaan dimana kepala bayi tidak bisa keluar melalui panggul ibu saat persalinan bisa disebabkan karena panggul sempit/  atau bayi besar
terapi: bila diagnosis tegak langsung SC , bayi mati kraniotomi/ embriotomi

Distosia bahu
bahu tidak melipat kedalam panggul "turtle sign" biasanya pada deformitas panggul atau bayi besar dengan ibu DM, sebabkan distosia kala II.
Hindari 4P (pannic, pulling/putar, pushing fundus, pivotting/putar kepala tajam)
komplikasi perdarahan maternal bisa karena robekan servix (periksa dengan perabaan fornices), pada anak fraktur humerus/klavikula, erb synd c5-6/ klumky synd c8-t1, asfiksia.
terapi distosia bahu: ALARMER 
Ask for help
Lifting the legs & butocks (manuver Mc Rober: tungkai kaki diangkat ke arah lateral)
Anterior disimpaction of shoulder. 1 orang manuver massanti (suprapubik pressure untuk membuat posisi bayi anteroposterior) 1 orang manuver rubin (dengan 2 tangan adduction of anterior by pressure the posterior shoulder, rotate to obliq internal)
Rotation of shoulder. manuver wood/ corkscrew (penekanan bahu anterior/posterior janin ke arah sternum untuk mengurangi diameter bahu) dapat dibarengi dengan manuver masanti
Manual removal of posterior arrm. manual schwartz 
1. masukkan tangan ke dalam vagina dan peganng tulang humerus yang berada pada posisi anterior fleksikan lengan tersebut melintang di dada bayi
2. kemudian lahirkan bahu posterior dengan cara memfleksikan tangan terlebih dahulu kemudian dikeluarkan
3. putar arah hadapan bayi sehingga tangan yang keluar tadi letaknya di anterior
Episotomi
Roll over : manuver gaskin (merubah posisi ibu menjadi knee chest position)

Malpresentasi
Letak
-sungsang: 
complete breech kaki menyilang (bokong sempurna)
frank breech (bokong murni kaki kearah kepala)
footing/ inkomplit (letak kaki salah satu)
-lintang
-gemeli
Presentasi 
-majemuk
teraba ekstremitas 
terapi lahir spontan bila janin kecil
penanganan khusus reposisi KCP pada persalinan norma, atau SC
-muka: dagu posterior (sacrum), dagu pada anterior (simfisis pubis) pembukaan lengkap maupun tidak lengkap harus SC
-dahi: teraba sinsiput (fontanela anterior dan orbita) pembukaan lengkap lahir spontan, pembukaan tidak lengkap SC
-malposisi kepala janin (oksisiput) terhadap pelvic, normalnya UUK didepan
tidak normal pada UUK di belakang (posterior), UUK kanan/ kiri maupun lintang.
Skoring BISHOP
terapi augmentasi bila sudah pembukaan, tidaak ada obstruksi vakum/ forceps. ada obstruksi SC.

Partus lama disebabkan 3P
power
His 4-5x 10 menit >40 detik
kekuatan meneran ibu
Passenger
-malpresentasi
-malposisi
-janin besar
passage
-CPD
-rigid servix/ vagina
-janin besar

Emboli air ketuban
trias amnion fluin syndrom (hipotensi, hipoxemi, DIC)
80% terjadi DIC sehingga terjadi gangguan fisiologi hemostasis & imbalance antara trombosis dengan trombolisis. disebabkan masuknya caitan amnion ke sirkulasi darah 

Kelainan letak tali pusat: cek VT & DJJ rujuk dengan memberi O2 dan posisi KCP/tredelenberg. SC bila ada kontra indikasi
-occult prolaps: tali pusat disamping bagian terendah janin (ketuban bisa +/-)
-tali pusat terkemuka: tali pusat didepan janin dengan ketuban utuh
-tali pusat menumbung: tali pusat didepan janin dengan ketuban belum pecah

Perdarahan post partum
primer terjadi dalam 24 jam paska persalinan dengan jumlah darah >500ml. terapi oksigen dan stabilisasi tanda vital, kemudian tentukan 4T
Tonus (atonia uteri) terjadi segera dan uterus lembek pada perabaan TFU
terapi:
1. pijatan uterus
2. oksitosin 20-40 IU dalam 1 liter Nacl 0,9% 60tpm dan oksitosin 10 IU IM
3. ergometrin 0,2mg (bila tidak ada oksitosin)
4. perdarahan berklanjut beri asam traneksamat
5. siapkan kondom kateter/ kompresi bimanual
6. ligasi arteri uterina & ovarika
Tissue 
-(retensio plasenta >30 menit) 
oksitosin 20-40 IU dalam 1 liter Nacl 0,9% 60tpm, lakukan tali pusat terkendali dan manual plasenta
-bila plasenta tidak lahir lengkap (subinvolusi uteri) bisa lakukan eksplorasi digital/ aspirasi vakum manual/ dilatasi, kuretase
Tissue (robekan jalan lahir pada perineum maupun servix) eksplorasi, jahit, boleh diberikan as. traneksamat 1gr iv
ruptur perineum
I: vagina
II: perineum
IIIa: <50% spinchter ani eks
IIIb: >50% spinchter ani eks
IIIc: spinchter ani interna
IV: mukosa rektum dan anus
ruptur serviks pada makrosomia dan 4T yang lain sudah disingkirkan/ diatasi lakukan perabaan fornices
ruptur uteri: TFU setinggi pusat dan lembek. saat proses pelahiran kontraksi uterus tiba-tiba hilang, teraba janin, bundle ring (+), riwayat SC <2 tahun, bayi besar dan riwayat dorongan fundus. bila ruptur ringan terapi histerorafi atau histerektomi.
Trombin (gangguan koagulasi) darah tidak berhenti, encer, dan ada faktor predisposisi (IUFD, Solusio plasenta, eklamsia, emboli air ketuban) 
tangani kehilangan darah dengan whoole blood, faktor pembekuan (FFP), kriopresipitat, trombosit sesuai indikasi

Inversio uteri setelah plasenta lahir keluar benjolan merah kasar seperti kaos kaki dan perdarahan. biasanya karena plasenta belum waktunya keluar ditarik, terapi reposisi manual
grade inversio:
I: terbalik uterus tapi masih di dalam uterus
II: sampai servix
III: sampai vagina
IV: keluar vagina
Prolaps uteri sering pada orang tua, multigravida. 
graade prolaps uteri
0: tidak jatuh
1: uterus turun >1 cm diatass himen
2: uterus turun <1cm diatas himen sampai 1 cm dibawah himen
3: uterus turun >1cm bawah himen
4: prolaps total

Kelainan kongenital anak
-amnionitic bands: kurangnya cairan amnion sehingga pita pada dinding rahim mingakat tungkai dan tubuh janin.
-akondroplasia: tubuh kerdil tidak proporsional karena kelainan genetik
-ameli: gangguan kelahiran langka yaitu anak tanpa kaki dan tangan karena gagal berkembang
-kreatinisme: keterblakangan mental dan gangguan pertumbuhan akibat hipotiroid
-osteogensesis imperfect (tulang rentan fraktur)
-anencephal: janin tanpa kepala

No comments:

Post a Comment

Kenapa harus menulis?

Menulis dapat membuat kita menjadi lebih baik. Menulis menyebarkan informasi yang bermanfaat. Dengan menulis kita dapat menghibur orang lain...