keluar darah dari jalan lahir pagi hari dan nyeri abdomen bawah, terdapat riwayat keguguran, tanda vital normal, pemeriksaan USG pamjang servix 20mm (pendek). terapi dirujuk dan servix dicerclage/jepit
Vasa previa
terdapat pembuluh darah yang menutupi jalan lahir sehingga akan terjadi perdarahan berat ketika pecah ketuban dan faktor risiko emboli amnion. pemeriksaan dengan USG. stabilisasi dan sectio cesatio.
Polihidramnion
air ketuban >2000 cc, TFU >usia kehamilan. DJJ sulit didengar, BB ibu meningkat. USG AFI>24cm, maksimal kantung vertikal >8cm.
Oligohidramnion
air ketuban <500cc, TFU <usia kehamilan. USG masing-masing kuadran <1cm dan pada 4 kuadran<5cm.
pada trimester II: prognosa janin jelek, hipoplasia paru dan deformitas, IUGR, KPD. postdate amniofusion dapat dipertimbangkan.
Perdarahan hamil lanjut (>20 minggu)
Plasenta previa
implantasi plasenta dekat dengan ostium serviks (complete, partial, marginal, low lying)
perdarahan tanpa riwayat nyeri, keluar darah segar hingga dapat syok
Hindari Vaginal toucher, konfirmasi dengan USG dan pantau kesejahteraan janin
faktor risiko: Sc, Multiparitas, Usia lanjut
stabilisasi tanda vital, sc segera bila perdarahan masif atau perdarahan kedua kali
terapi ekspektatif jika kondisi stabil dan perdarahan tidak masif
pembukaan lengkap dan tanda vital ibu N: vakum ekstrasiksi, bila ibu lelah forcep
tanda vital ibu jelek: DJJ (-) pecahkan ketuban ketuban untuk mengetahui gawat janin
Solusio Plasenta
terlepasnya plasenta dari tempat implantasi, uterus menjadi tegang, nyeri perut, keluah perdarahan kehitaman atau dapat tersembunyi tetapi ditemukan syok.
faktor risiko: Trauma, Hipertensi, Versi luar, Hidramnion, Gemeli, Def. Fe (juga bisa sebabkan bayi lahir prematur)
USG untuk konfirmasi dan pantau kesejahteranan janin
Stabilisasi tanda vital, sectio cesarea. bila DJJ tidak terdengar coba lahirkan pervaginam.
No comments:
Post a Comment